Kontribusi UCI Kabupaten Gowa Capai 97 Persen

23-11-2023 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati saat memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR dengan Pemda Kabupaten Gowa di Sulsel, Rabu (22/11/2023). Foto: Jaka/nr

 

PARLEMENTARIA, Gowa - Wakil Ketua Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati mengapresiasi capaian Universal Child Immunization (UCI) Kabupaten Gowa hingga mendatpakan angka 97 persen. Karenanya, angka ini turut menyumbang pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap  (IDL) Provinsi Sulsel pada tahun 2022 yang menjadikannya peringkat pertama secara nasional.


"Menurut saya ini pencapaian yang sangat luar biasa dalam pencapaian program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Apalagi kesuksesan ini dilakukan oleh daerah diluar pulau jawa, kita apresiasi kepada Pak Bupati dan seluruh jajaran karena capaian BIAS dan BIAN sudah bagus. Walaupun, masih ada beberapa capaian yang memang perlu ditingkatkan, tapi saya rasa itu hal yang masih wajar," ujar Mufidayati saat memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR rapat dengan Pemda Kabupaten Gowa di Sulsel, Rabu (22/11/2023).

 

"... ini pencapaian yang sangat luar biasa dalam pencapaian program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN),"


Politisi F-PKS ini mengungkapkan, masih ada beberapa kendala yang mereka alami dalam program vaksinasi tersebut, misalnya tadi ada kekurangan kendaraan untuk distribusi vaksin ini, karena memang bukan kendaraan biasa. Dibutuhkan kendaraan khusus yang bisa menjaga cold chain agar kualitas dari vaksin itu tetap terjaga dengan baik.


"Jadi menurut saya, ini perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar dapat melaksanakan program vaksin ini semaksimal mungkin, sesuai dengan kondisi masing-masing. Tapi, saya sekali lagi mengapresiasi ya atas capaian Kabupaten Gowa dalam implementasi program vaksin ini, artinya tidak hanya pulau jawa yang bisa maju, tapi di luar Jawa juga bisa maju," imbuh Mufidayati.


Selain itu, menurut Legislator Dapil Jakarta II ini, ada juga sejumlah kendala lain dalam mensukseskan program vaksinasi ini, umpanya, pemahaman orang tua masih menganggap kegiatan BIAN dan BIAS adalah vaksinasi covid19, beberapa sekolah orang tua menolak pemberian BIAN dan BIAS anaknya. Kemudian, terkait stigma vaksinasi Covid-19 masih tinggi di Kab.Gowa dan berita hoaks terkait kandungan dan efek dari imunisasi untuk anak.


"Ini juga jadi pekerjaan kita bersama dalam mensosialisasikan pentingya imunisasi lengkap untuk anak-anak, karena masih banyak berita-berita hoaks yang membuat masyarakat jadi agak takut untuk mendapatkan imunisasi. Jadi perlu menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk Kementerian Kesehatan agar sosialisasinya gencar dilakukan sebelum dieksekusi dilapangan. Contoh terbaru misalnya, penyebaran nyamuk bernama Wolbachia untuk pencegahan demam berdarah, mereka dilepaskan untuk berkembang biak dengan nyamuk liar, namun ini masih banyak penolakkan karena kurangnya sosialisasi," terang Mufidayati. (jk/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...